Selain UV printing, metode cetak yang cukup populer saat ini yaitu grafir, biasa juga disebut pengukiran dengan laser merupakan teknik dalam dunia printing untuk meninggalkan tanda pada material dengan memanfaatkan sinar laser yang panas.
Proses tersebut dimanfaatkan dalam banyak industri seperti otomotif, medis, dan manufaktur, selain itu banyak juga digunakan di industri printing dengan berbagai media diperuntukan untuk branding dan promosi berbagai perusahaan seperti yang dilakukan Print Idea.
Di kesempatan kali ini akan dijelaskan segala hal tentang pengukiran laser, cara kerjanya, dan bahan apa yang paling umum untuk diukir, mari simak terus di bawah ini!
Apa Itu Grafir?
Grafir adalah proses kontak atau non-kontak dalam pembuatan sebuah tanda yang mudah terlihat pada berbagai bahan dengan memanfaatkan alat pengukir atau panas dari sinar laser.
Proses tersebut bisa menghasilkan berbagai bentuk desain yang memiliki kerumitan tinggi, karena sinar difokuskan ke ukuran titik sekecil beberapa mikron, tergantung pada pengaturan titik fokus.
Grafir sangat sering dimanfaatkan untuk mengadakan desain artistik, papan nama, label industri, dan pakaian sesuai dengan desain yang diinginkan. Metode itu dapat menciptakan kontras tinggi antara bagian desain yang terukir dan tidak terukir.
Grafir paling sering dilakukan dengan laser CO2 atau laser serat. Kedua laser ini dapat menghasilkan kepadatan energi yang cukup tinggi untuk mengukir desain pada permukaan target dengan menguapkan dan menghilangkan material dalam pola yang terkendali.
Laser serat lebih efektif untuk mengukir logam karena sebagian besar logam mudah menyerap panjang gelombangnya. Sedangkan, laser CO2 lebih cocok untuk mengukir nonlogam seperti plastik, batu, dan kayu karena material ini menyerap panjang gelombangnya dengan lebih baik.
Bagaimana Cara Kerja Laser Grafir?
Laser grafir akan menciptakan efek timbul di permukaan media melalui penerapan panas tingkat tinggi secara tepat melalui sinar laser. Lintasan, daya, dan kecepatan sinar laser dikontrol oleh program komputer.
Pola yang dibuat oleh laser memiliki tingkat presisi yang tinggi, tergantung dari settingan dan pemrograman laser, pola yang dihasilkan akan menciptakan pola yang menonjol dari sekelilingnya (cembung), pola yang tertekan dari permukaan (cekung), atau area gelap yang pada dasarnya rata dengan permukaan.
Proses yang dilakukan laser untuk mengikis material dapat berupa peleburan + penguapan, sublimasi langsung dari padat menjadi gas, atau, secara umum, ablasi. Ablasi dapat merujuk pada setiap proses erosif yang menghilangkan material dari substrat.
Dalam bidang laser grafir, proses ini biasanya merujuk pada penghilangan material yang dihasilkan oleh energi laser. Energi ini memanaskan atom-atom di permukaan menjadi plasma, menghasilkan gelombang kejut yang mengeluarkan partikel-partikel kecil dari permukaan di sepanjang jalur yang diinginkan.
Kebutuhan daya pada laser dalam mengukir material tertentu tergantung dari beberapa faktor:
Reflektifitas: Bahan reflektif seperti logam memiliki kebutuhan daya laser yang jauh lebih besar karena tidak semua energi laser diserap untuk pemanasan.
Kepadatan: Semakin padat suatu material, semakin banyak molekul yang harus dipanaskan di atas ambang batas suhu untuk menandai material tersebut. Ini memerlukan lebih banyak panas dan, oleh karena itu, lebih banyak daya laser.
Suhu Transisi Keadaan: Semakin tinggi suhu leleh, sublimasi, dan pembangkitan plasma suatu material, semakin besar daya laser yang dibutuhkan untuk memanaskan satu unit material ke kondisi yang dibutuhkan untuk pengukiran.
Jenis Laser Grafir
Pengukiran laser secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori, ketiganya akan dijelaskan secara lebih rinci di bawah ini:
1. Laser Ablation
Ablasi laser mengacu pada mekanisme penghilangan material selama pengukiran laser. Saat sinar laser berinteraksi dengan material pada tingkat daya tertentu, material tersebut langsung memanas.
Penambahan panas cukup cepat sehingga permukaan tidak sempat berubah dari padat menjadi cair, tetapi langsung menguap.
Pada intensitas laser yang lebih tinggi, material yang terablasi diubah menjadi plasma. Karena terbentuknya asap selama proses tersebut, diperlukan ekstraksi asap yang cukup. Ablasi laser dapat digunakan untuk teknik pengukiran cekung dan cembung.
2. Concave Engraving
Ukiran cekung mengacu pada teknik ukiran laser yang menggunakan ablasi laser untuk menghilangkan material dalam bentuk pola atau desain yang diinginkan.
Proses ini menghasilkan desain yang menjorok relatif terhadap permukaan material di sekitarnya yang tidak tersentuh.
3. Convex Engraving
Ukiran cembung mengacu pada teknik ukiran laser yang juga memanfaatkan ablasi laser untuk menghilangkan material.
Tidak seperti ukiran cekung, ukiran cembung tidak mengukir desain secara langsung, melainkan mengukir semua area di sekitar garis luar desain. Ini menghasilkan desain timbul yang menonjol di atas area ukiran di sekitarnya.
Bahan yang Bisa Diterapkan Oleh Laser Grafir
Berikut ini beberapa bahan yang bisa digunakan untuk membuat sebuah tanda pada permukaannya:
Grafir Akrilik
Pengukiran laser pada akrilik dapat membuat hasil yang presisi dan rumit dengan kontras tinggi dan area yang diukir dapat diisi dengan cat untuk menambah visibilitas.
Berbagai akrilik memiliki respons yang berbeda terhadap pengukiran laser, jadi penting untuk memilih pengaturan yang tepat dan memastikan ventilasi yang tepat selama proses pengukiran.
Grafir Kaca
Terdapat beberapa istilah pengukiran laser pada kaca, tergantung dari teknik dan hasil yang diinginkan. Ada namanya teknik sandblasting, teknik etsa, dan juga teknikobat grafir.
Grafir Tumbler
Kebanyakan orang lebih menyukai pengukiran laser logam karena menawarkan presisi tinggi, garis tajam dan bersih, serta kemampuan untuk menciptakan desain rumit.
Pengukiran logam juga memiliki kekurangan, terutama jika Anda mengukir logam yang sangat reflektif dengan laser.
Mengukir logam yang sangat reflektif dapat menjadi tantangan karena sinar laser dapat memantul dari permukaan dan menyebabkan kerusakan pada mesin atau material. Contoh logam tersebut adalah baja tahan karat dan aluminium .
Grafir Kayu
Kayu juga dapat diukir dengan metode laser. Kebanyakan orang tidak suka menandai kayu dengan laser karena takut terbakar. Namun, solusi dari masalah itu ialah kita dapat menurunkan daya laser pada mesin laser untuk meminimalkan risiko.
Jika kamu ingin mengukir kayu dengan laser, sebaiknya gunakan kayu dengan permukaan halus. Permukaan yang halus memberikan hasil terbaik, karena memungkinkan penandaan laser yang lebih presisi dan konsisten.
PrintIdea.id Jasa Grafir Terbaik di Jakarta
Cukup sekian penjelasan dari apa itu grafir yang dapat admin sampaikan kepada kamu, semoga artikel ini dapat memberikan beberapa insight bermanfaat. Baik kamu seorang penghobi atau profesional, memahami dasar-dasarnya dapat membantu kamu menciptakan desain yang memukau dan unik.
Jika kamu sedang mencari jasa grafir laser di Jakarta untuk berbagai kebutuhan seperti souvenir kantor, kamu bisa hubungi langsung admin Print Idea. Print Idea merupakan perusahaan penyedia souvenir yang dapat menjangkau customer di seluruh Indonesia, pesan sekarang!